6.
APLIKASI – APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
Siklus produksi memproses transaksi
akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi diantaranya permintaan barang
dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran,
dan tanda terima pembayaran.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus
produksi :
Perancangan Produk : Langkah pertama dalam
siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan aktivitas ini adalah untuk
merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan,
dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
a. Perencanaan dan Penjadwalan :Langkah kedua
dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan dari langkah
ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi
pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan
kelebihan persediaan barang jadi.
b. Operasi Produksi : Langkah ketiga dalam
siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara aktivitas ini dicapai
sangat berbeda di berbagai perusahaan.
c. Akuntansi Biaya : Langkah terakhir dalam
siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi,
perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.
Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu
:
- sistem pemilikan.
- sistem catatan jurnal.
- Sistem pelaporan keuangan.
6.1
APLIKASI – APLIKASI SIKLUS PRODUKSI
Pengendalian produksi, pengendalian
persediaan, akuntansi biaya, dan akuntansi property/kepemilikan merupakan
fungsi-fungsi umum dalam siklus produksi di perusahaan- perusahaan manufaktur.
Hanya sediklit kemungkinan adanya siklus produksi sebagai suatusiklus yang
terpisah, dalam sebuah perusahaan non-manufaktur, tetapi hamper sebagian
besar perusahaan mempunyai persediaan
dan mengelola beberapa bentuk aktivitas produktif,seperti menjual barang dan
jasa. Jadi, prinsip-prinsip pengendalian produksi relevan untuk sebagian besar
organisasi Pengendalian Produksi.
System akuntansi biaya berfokus pada
pengelolaan persediaan manufacturing: bahan baku, barang dalam proses, dan
produk selesai. Job costing merupakan prosedur dimana biayadidistribusikan ke
pekerjaan atau order produksi tertentu. Ini membutuhkan system pengendalian
order produksi.
Dalam
penentuan biaya berdasarkan proses produksi (process costing), biaya
dikumpulkan dalam proses atau departemen berdasarkan periode (hari, minggu,
atau bulan). Pada setiapakhir periode, biaya setiap proses dibagi berdasarkan
unit yang diproduksi untuk mencari biaya rata-rata per unit. Process costing
digunakan jika tidak mungkin atau tidak memuaskanuntuk mengidentifikasikan
banyak pekerjaan atau perkumpulan produksi. Klasifikasi proses atau departemen dapat dirancang sesuai dengan
distribusi biaya atau tujuan pelaporan produksi. Klasifikasi ini mendukung
tujuan-tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian produksi dengan order
berulang. “Biaya” baik dalam job maupun process costing dapat berupa biaya
actual atau biaya yang ditetapkan terlebih dahulu (contoh:biaya standar).System
akuntansi biaya meliputi baik pengendalian produksi maupun persediaan; keduanya
sangat berkaitan dengan masukan order, penagihan, penggajian, pengiriman, dan
prosedur- prosedur pembelian. Pengendalian intern atas persediaan dan produksi
idasarkan padafungsi-fungsi terpisah dan catatan-catatan dasar dan dokumentasi,
seperti order produksi,formulir-formulir permohona bahan, dan kartu jam kerja.
Perlindungan terhadap persediaan dari pencurian fisik meliputi pengamanan
terhadap persediaan seperti juga dilakukannya perhitungan fisik periodic dan
pengujian terhadap catatan secara independen.
6.2
APLIKASI – APLIKASI SIKLUS KEUANGAN
Manajemen keuangan dimulai dengan tujuan
yang jelas proyek. Tujuan ini digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana
tindakan untuk mencapai mereka - rencana yang realistis, dapat dinilai dan
merupakan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan. Rencana ini
diterjemahkan ke dalam anggaran yang memberikan sumber daya untuk setiap
aktivitas - penyusunan anggaran akan memberikan informasi tambahan tentang
setiap aktivitas yang dapat menyebabkan rencana harus diubah. Ketika ini bagian
dari siklus selesai, akan ada anggaran singkat yang mengalokasikan sumber daya
untuk setiap aktivitas. Tujuannya adalah untuk membuat anggaran yang akan
sedekat mungkin dengan operasi proyek yang sebenarnya.
Ketika proyek dimulai, akuntansi juga
dimulai. Catatan akuntansi dan laporan pada semua transaksi keuangan. Ada dua
jenis akuntansi - akuntansi organisasi formal yang dilakukan oleh bagian
akuntansi organisasi dan manajemen akuntansi dilakukan oleh manajer proyek.
Secara periodik, seluruh proyek, manajer transfer informasi dari laporan
akuntansi ke dalam anggaran. Selama fase ini manajer terus menerus
membandingkan proyeksi anggaran dengan hasil aktual dari akuntansi. Kegiatan
ini dapat menyebabkan intervensi manajemen dalam proyek untuk menangani
bidang-bidang yang menjadi perhatian.
Akhirnya, pada akhir proyek, manajer
bersama dengan personil akuntansi akan menghasilkan serangkaian laporan hasil
keuangan proyek. Laporan-laporan ini akan dimasukkan ke dalam laporan
keseluruhan proyek dan memberikan informasi berharga untuk membantu dalam
pengembangan proyek-proyek masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar