Sabtu, 02 Juni 2012

1. Bedakan pandangan tradisional dan interactionist tentang konflik


Sekilas Tentang Konflik
Kata konflik memiliki akar dari bahasa latin, sebuah kata kerja configereyang artinya “saling memukul”. Konflik bisa di alami oleh tiap individu atau golongan, baik sebagai konflik pribadi maupun sebagai konflik sosial. Konflik pribadi muncul ketika ada persinggungan batin yang
dirasakan seorang individu. Misal, ada keinginan yang belum bisa diwujudkan atau sejenisnya. Sedangkan konflik sosial muncul seiring dengan keberperanan kita dalam suatu sistem kehidupan, baik itu berkeluarga, bermasyarakat, maupun bernegara.
Konflik adalah kericuhan dalam kegiatan bersosial masyarakat yang wajar terjadi. Tidak ada satupun masyarakat atau kelompok masyarakat yang tidak pernah mengalami konflik dengan anggota kelompok lain. Selama masih ada interaksi antara individu atau kelompok dalam masyarakat, konflik juga akan tetap ada. Konflik akan hilang jika masyarakat itu sendiri turut hilang.

Definisi Konflik Menurut Pandangan Tradisonal
Dalam pandangan tradisional konflik selalu dipandang sebagai suatu hal yang hanya dapat menimbulkan kerugian. Konflik adalah hal yang harus dihindari dalam kegiatan masyarakat. Konflik yang terjadi menurut pandangan tradisional hanya dapat disebaban oleh faktor kesalahan dalam mengatur sesuatu.
Salah satu contoh konflik tradisonal biasanya terjadi pada kaum buruh dan atasannya. Pihak buruh selalu dirugikan atas beberapa kajian yang diterapkan oleh atasannya. Seorang atasan cenderung betindak semau gue dalam membuat sebuah kebijakan tanpa memikirkan dampak yang dirasakan para buruh yang menjadi karyawannya.

Definisi Konflik Menurut Pandangan Interactionist
Suatu organisasi yang bebas sama sekali dari konflik mungkin juga merupakan organisasi yang statis, apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan. Konflik adalah fungsional jika dapat memprakarsai pencarian cara-cara baru dan lebih baik dalam melakukan sesuatu dan mengurangi rasa puas diri dalam organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar