Sekilas Tentang Konflik
Kata konflik memiliki akar dari
bahasa latin, sebuah kata kerja configereyang
artinya “saling memukul”. Konflik bisa di alami oleh tiap individu atau
golongan, baik sebagai konflik pribadi maupun sebagai konflik sosial. Konflik
pribadi muncul ketika ada persinggungan batin yang
dirasakan seorang individu. Misal, ada keinginan yang belum bisa diwujudkan atau sejenisnya. Sedangkan konflik sosial muncul seiring dengan keberperanan kita dalam suatu sistem kehidupan, baik itu berkeluarga, bermasyarakat, maupun bernegara.
dirasakan seorang individu. Misal, ada keinginan yang belum bisa diwujudkan atau sejenisnya. Sedangkan konflik sosial muncul seiring dengan keberperanan kita dalam suatu sistem kehidupan, baik itu berkeluarga, bermasyarakat, maupun bernegara.
Konflik adalah kericuhan dalam
kegiatan bersosial masyarakat yang wajar terjadi. Tidak ada satupun masyarakat
atau kelompok masyarakat yang tidak pernah mengalami konflik dengan anggota
kelompok lain. Selama masih ada interaksi antara individu atau kelompok dalam
masyarakat, konflik juga akan tetap ada. Konflik akan hilang jika masyarakat
itu sendiri turut hilang.
Definisi Konflik Menurut Pandangan Tradisonal
Dalam pandangan tradisional konflik
selalu dipandang sebagai suatu hal yang hanya dapat menimbulkan kerugian.
Konflik adalah hal yang harus dihindari dalam kegiatan masyarakat. Konflik yang
terjadi menurut pandangan tradisional hanya dapat disebaban oleh faktor
kesalahan dalam mengatur sesuatu.
Salah satu contoh konflik tradisonal
biasanya terjadi pada kaum buruh dan atasannya. Pihak buruh selalu dirugikan
atas beberapa kajian yang diterapkan oleh atasannya. Seorang atasan cenderung
betindak semau gue dalam membuat
sebuah kebijakan tanpa memikirkan dampak yang dirasakan para buruh yang menjadi
karyawannya.
Definisi Konflik Menurut Pandangan Interactionist
Suatu organisasi yang bebas sama
sekali dari konflik mungkin juga merupakan organisasi yang statis, apatis, dan
tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan. Konflik adalah fungsional jika
dapat memprakarsai pencarian cara-cara baru dan lebih baik dalam melakukan
sesuatu dan mengurangi rasa puas diri dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar