Selasa, 19 November 2013

Sistem Informasi Akuntansi BAB VII



7. PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI

Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Analisis sistem merupakan tanggungjawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi sistem. Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam analisis sistem
a.  Survei sistem berjalan
b.  Menngidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
c.  Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
d.  Penyajian laporan analisis sistem

Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan formulasi  spesifikasi rinci dari sistem yang diusulkan. Terdapat tiga tahap dalam perancangan sistem:
a.    Evaluasi rancangan alternatif dari sistem yang diusulkan
b.    Penyajian spesifikasi rancangan rinci
C.  Penyajian laporan perancangan system




7.1 SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

  •     Siklus hidup pengembangan sistem informasi merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistem . Siklus hidup pengembangan sistem informasi menyajikan metodologi atau proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem informasi . Dengan demikian dalam membangun sistem informasi maka sejumlah tugas yang harus diselesaikan.
  •      Suatu pengembangan sistem akan terlalu besar untuk dikerjakan bila tanpa sistem pengendalian. Pengendalian ini diperlukan terhadap bidang-bidang seperti fungsi, anggaran, jadwal kegiatan dan kualitas. Untuk menjamin agar suatu sistem dapat dibangun berdasarkan fungsi yang dipersyaratkan, dalam batas anggaran yang sudah disediakan dan memenuhi jadwal waktu yang telah ditentukan serta mencapai kualitas yang diinginkan, maka sejumlah titik pengecekan amat diperlukan, dimana titik pengecekan ini menjamin agar pekerjaan dapat dievaluasi dan keputusan dapat diambil pada saat yang tepat, dengan kata lain titik pengecekan merupakan kunci pengendalian di dalam pembangunan atau pengembangan sistem informasi. Keputusan manajemen dilakukan oleh steering committee atau oleh seorang manejer senior di dalam lingkup pemakai sistem.
  •      Siklus hidup sistem informasi dimulai dari fase perencanaan, fase pengembangan (investigasi atau survey, analisa, desain, pembuatan dan implementasi, pemeliharaan) dan dievaluasi secara terus-menuerus untuk menetapkasn apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan, jika tidak, sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru dan dimulai dari perencanaan kembali.



7.2 STANDAR – STANDAR DOKUMENTASI

Konsep siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dibagi dalam tahap-tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang formal diletakkan diantara tahap-tahap.
Rekayasa ulang bisnis
Rekayasa ulang bisnis adalah istilah yang diterapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi bisnis dirancang ulang dari dasar. Rekayasa ulang bisnis didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu gerakan gugus kinerja mutu-total quality manajemen dalam bisnis.

a.  Melakukan sesuatu lebih banyak dengan cara yang lebih sedikit. TQM mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan pengembangan operasi secara berkesinambungan. TQP menekankan “melakukan sesuatu lebih banyak dengan cara yang lebih sedikit”.

b.  Rekayasa ulang dan inovasi proses
Rekayasa ulang dan inovasi proses adalah berpikir-ulang secara fundamental dan merancang-ulang proses bisnis untuk menghasilkan pengembangan dramatis dalam pengukuran kinerja kontemporer yang penting seperti biaya, kualitas, dan kecepatan.

C.   Peran teknologi informasi
Teknologi informasi merupakan alat tepat untuk melakukan inovasi proses. Tetapi teknologi informasi tidak dapat mengubah proses itu sendiri. Faktr sumber daya manusia juga harus diperhitungkan. Inovasi proses tidak muncul tanpa pertimbangan yang cermat atas masalah teknik dan manusia.





7.3 TEKNOLOGI DAN PRAKTIK PENGEMBANGAN SISTEM

  • Pengendalian produktifitas :Analisis / pemograman dengan cara perancangan dan pengkodean program dan pengorganisasian personel-personel.
  • Pemrogaman terstruktur : Konsep yang berkaitan dengan gaya pemrogaman umum, tim, bantuan teknis.
  • Computer-Aided Software Engineering (CASE) : Merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak computer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak.Repositori, peralatan pengdiagraman, pemferifikasi syntax, prototyping, pembuatan kode, manajemen proyek.
  • Prototyping : Merupakan proses iterative, kebutuhan-kebutuhan awal si pemakai diestimasikan, diimplementasikan di dalam prototype system.
  • Teknologi berorientasi obyek : Pemrogaman berorientasi obyek dipandang sebagai perubahan konseptual utama dalam pemrogaman computer.
Tujuan : untuk membuat perangkat lunak mudah diciptakan, sederhan untuk digunakan.
Basis data berorientasi obyek menyimpan baik data maupun prosedur-prosedur yang mengoperasikan data sebagai satu unit tunggal yaitu sebagai obyek.





7.4 PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PROYEK SISTEM


Para akuntan perlu mengetahui tentang proses ini karena dua alasan :
  • Mereka berpartisipasi dalam tim proyek yang mendesain sistem akuntansi.
  • Para auditor memeriksa dan memberikan saran bagi sistem baru sebelum sistem itu dilaksanakan.
Hal yang perlu diketahui jika suatu sistem berjalan dengan baik :
  • Menghasilkan informasi yang benar dan tepat waktu, dengan cara memiliki kontrol internal yang memadai dan memilih metode pemrosesan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
  • Selesai dalam jangka waktu yang masuk akal bagi pengembang. Hal ini dapat dicapai dengan menentukan ruang lingkup sistem secara tepat dan menggunakan teknik manajemen proyek.
  • Harus memenuhi kebutuhan organisasi akan informasi.
  • Pemakai harus merasa puas atas sistem tersebut